
Kontrak USDT
Artikel ini membahas proses ADL pada kontrak USDT. Sistem Deleveraging Otomatis (ADL) Bybit dirancang untuk mengendalikan risiko keseluruhan platform selama terjadinya likuidasi dalam kondisi pasar ekstrem yang mengakibatkan dana asuransi tidak cukup. Hal ini dicapai dengan memilih posisi menguntungkan yang berlawanan berdasarkan peringkat ADL untuk menutup posisi. Dengan melakukan deleveraging pada posisi yang berlawanan, ADL membantu mengendalikan risiko dan menjaga stabilitas platform selama periode volatilitas ekstrem.
Kapan ADL akan dipicu?
Ketika posisi dilikuidasi, sistem akan mengambil alih posisi, dan setiap kerugian berlebih di luar batas yang dapat ditanggung oleh margin posisi (artinya posisi tidak dapat ditutup pada harga yang lebih tinggi dari harga pailit) diserap oleh pool dana asuransi. Jika posisi dalam jumlah besar di platform dilikuidasi secara bersamaan, sehingga kerugian berlebih melampaui apa yang dapat ditanggung oleh margin posisi, pool dana asuransi bisa habis.
Jika pool dana asuransi tidak dapat sepenuhnya menutup semua kerugian yang terjadi, sistem akan memulai proses ADL. Proses ini melibatkan penutupan posisi menguntungkan di sisi berlawanan untuk mengimbangi sisa kerugian. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ADL hanya akan dipicu ketika dua kriteria terpenuhi:
-
Posisi dalam jumlah besar dilikuidasi, sehingga platform mengalami kerugian kontrak yang signifikan.
-
Dana Asuransi tidak cukup untuk menutup potensi kerugian dari likuidasi.
Dana Asuransi
Dana Asuransi Bybit adalah cadangan dana untuk memitigasi risiko likuidasi masif, dan terdiri dari dana yang disediakan oleh Bybit serta margin berlebih dari pesanan yang telah dilikuidasi dan ditutup pada harga yang lebih baik dari harga pailit. Kunjungi laman ini untuk melihat saldo dana asuransi harian serta aliran masuk dan aliran keluarnya. Anda juga dapat menemukan informasi selengkapnya tentang dana asuransi dalam artikel ini.
Bagaimana cara kerja Deleveraging Otomatis (ADL)?
-
Trader dengan peringkat tertinggi dalam sistem akan dipilih terlebih dahulu untuk deleveraging. Trader dapat melihat lampu prioritas ADL di posisi mereka untuk mengukur peringkat ADL.
-
Peringkat ADL didasarkan pada imbal hasil dengan leverage. Akun dengan imbal hasil leverage yang lebih tinggi akan memiliki peringkat ADL yang lebih tinggi.
-
Posisi yang dipilih akan diselesaikan pada harga pailit dari posisi yang dilikuidasi dan diambil alih oleh sistem.
-
Perbedaan jumlah antara posisi yang ditutup secara otomatis pada harga pailit dan harga pasar akan berkontribusi pada pool dana asuransi untuk menutup kerugian berlebih.
-
Trader yang posisinya dipilih untuk ADL akan menerima notifikasi surel dan semua pesanan aktif mereka akan ditutup. Mereka bebas memasuki kembali pasar untuk berdagang.
Peringkat posisi ADL yang berlawanan ditentukan oleh kombinasi risiko akun atau risiko posisi dan profitabilitas posisi. Berikut adalah aturan spesifiknya:
Mode Margin |
Kalkulasi |
Catatan |
Terisolasi |
Posisi yang Untung: Imbal Hasil dengan Leverage = L&R Posisi (%) × Tingkat Margin Posisi Posisi yang Rugi: Imbal Hasil dengan Leverage = L&R Posisi / Tingkat Margin Posisi |
L&R Posisi (%) Long: (Harga Penanda - Harga Entri) / Harga Entri Short: (Harga Entri - Harga Penanda) / Harga Entri Tingkat Margin Posisi = Margin Pemeliharaan untuk Posisi Saat Ini / (Margin Pemeliharaan Awal + Margin Pemeliharaan Tambahan) |
Lintas |
Posisi yang Untung: Imbal Hasil dengan Leverage = L&R Posisi (%) × Nilai Margin Pemeliharaan (MMR) Akun Posisi yang Rugi: Imbal Hasil dengan Leverage = L&R Posisi (%) / Nilai Margin Pemeliharaan (MMR) Akun |
L&R Posisi (%) Long: (Harga Penanda - Harga Entri) / Harga Entri Short: (Harga Entri - Harga Penanda) / Harga Entri |
Catatan:
Posisi berlawanan yang mengalami kerugian masih memiliki kemungkinan untuk dipilih sebagai posisi target ADL. Namun, karena tingkat imbal hasil pada posisi yang mengalami kerugian negatif, posisi yang menguntungkan akan diprioritaskan dalam peringkat daripada posisi yang mengalami kerugian.
Bagaimana cara mengurangi peringkat ADL saya?
1) ADL adalah mekanisme yang hanya akan diaktifkan ketika dana asuransi tidak cukup untuk menutup seluruh kerugian kontrak berlebih dari posisi yang dilikuidasi.
-
Mempertahankan Dana Asuransi yang substansial mengurangi kemungkinan ADL.
-
Anda dapat melihat riwayat, aliran masuk, dan aliran keluar Dana Asuransi Bybit di sini.
2) Anda dapat mengurangi eksposur terhadap ADL dengan menurunkan leverage atau melakukan penutupan parsial pada posisi Anda yang untung.
-
Menurunkan leverage akan menurunkan peringkat ADL secara real-time
-
Penutupan parsial pada posisi yang untung tidak menurunkan peringkat ADL, tetapi mengurangi jumlah kontrak yang terpapar risiko ADL.
-
Jika penutupan parsial tidak mengatasi kekhawatiran Anda, harap mempertimbangkan untuk menutup semua posisi Anda saat ini. Baca selengkapnya di sini untuk memahami cara menutup semua posisi di Bybit.
Trader dapat melihat peringkat ADL setiap posisi dari tab posisi mereka.
Di Aplikasi
Di Situs Web
Kontrak inverse dan USDC
Artikel ini membahas proses ADL pada kontrak inverse dan USDC. Jika terjadi likuidasi, ketika posisi tidak dapat dilikuidasi dengan harga yang lebih baik dari harga kebangkrutan dan dana asuransi tidak mencukupi untuk menutupi kerugian kontrak, sistem ADL Bybit akan secara otomatis menghapus leverage posisi lawan dari trader yang dipilih.
Poin penting tentang proses ADL
-
Trader dengan peringkat tertinggi dalam sistem diprioritaskan dan dipilih untuk deleverage
-
Peringkat deleveraging otomatis diturunkan dalam urutan keuntungan tertinggi dan penggunaan leverage yang efektif
-
Semua trader dapat melihat prioritas ADL mereka di tab Peringkat ADL
-
Order yang berlawanan dari trader yang dipilih akan dideleverage pada harga kebangkrutan dari order yang dilikuidasi
-
Biaya Pembuat akan dibebankan ke posisi pedagang yang terpillih dan Biaya Pengambil akan dibebankan ke pesanan yang dilikuidasi.
-
Trader yang mengalami ADL akan menerima pemberitahuan email / telepon dan semua pesanan aktif mereka ditutup
-
Trader bebas untuk masuk kembali ke pasar
Contoh
Seorang trader membeli kontrak 5.000 BTCUSD dengan harga 7.890,08 USD dengan leverage 50x, dan harga likuidasi sebesar 7.773,50 USD
Pertama, mari kita hitung Harga Kebangkrutan.
Menerapkan rumus untuk posisi Long:
Untuk Beli / Long: Harga Kebangkrutan = (Harga Masuk*Leverage)/(Leverage+1)
= (7,890.08 x 50) / (50+1)
= 7,735.372549 USD ≈ 7,735.50 USD
Dengan asumsi bahwa sistem tidak dapat melikuidasi posisi ini pada harga yang lebih baik dari 7,735,50 USD (Harga Kebangkrutan), dan bahwa saldo Dana Asuransi tidak mencukupi untuk menutupi kerugian kontrak, ADL akan mengambil alih proses tersebut.
Dengan asumsi ada 6 posisi short di bursa, trader dengan peringkat tertinggi di sistem diprioritaskan dan dipilih untuk melakukan deleverage terlebih dahulu. Peringkat deleveraging otomatis diturunkan dalam urutan keuntungan tertinggi dan penggunaan leverage yang efektif. Order yang berlawanan dari trader yang dipilih akan dideleverage pada harga kebangkrutan dari order yang dilikuidasi.
Trader dengan posisi short yang ada |
Jumlah kontrak yang di jual |
Ranking = P&L Percentase x Leverage Efektif |
Persentase |
Trader A |
5500 |
6 |
20% (5 lights) |
Trader B |
2500 |
5 |
40% (4 lights) |
Trader C |
2000 |
4 |
60% (3 lights) |
Trader D |
3000 |
3 |
60% (3 lights) |
Trader E |
2000 |
2 |
80% (2 lights) |
Trader F |
5000 |
1 |
100% (1 light) |
Melihat tabel tersebut, kita dapat melihat bahwa trader A memiliki peringkat ADL tertinggi. Trader A akan dipilih untuk mengisi semua 5.000 kontrak dengan harga 7.735,50 USD (Harga Kebangkrutan), dan 500 kontrak lainnya akan tetap terbuka, dan dia akan mengalami deleverage otomatis karena dia akan menggunakan margin yang sama sambil memegang Nilai Kontrak yang lebih sedikit. Setelah ini, peringkat ADL trader A mungkin tidak lagi berada di puncak.
Dalam skenario lain, jika ada 10.000 kontrak yang akan di deleverage, maka trader A, B, dan C semuanya akan dipilih.
Biaya Pembuat akan dibebankan ke posisi pedagang yang terpillih dan Biaya Pengambil akan dibebankan ke pesanan yang dilikuidasi. Trader terpilih akan menerima email atau peringatan telepon dan semua pesanan aktif BTCUSD mereka ditutup. Setelah itu, mereka bebas masuk kembali ke pasar.
Semua trader dapat melihat prioritas ADL mereka di tab Peringkat ADL.
Tahap Intervensi Dana Asuransi dan Kondisi Pemicu ADL
T1: Dana Asuransi Mengambil Alih Posisi yang Likuidasi
-
Dana asuransi berhasil mengambil posisi likuidasi.
-
Pada titik ini, saldo dana asuransi positif, dan L&R belum terealisasi dari posisi tersebut negatif.
-
Meskipun nilai gabungan (saldo dana asuransi + L&R belum terealisasi) negatif, ADL tidak terpicu karena dana asuransi masih memiliki saldo positif.
T2: Pasar Mengalami Sedikit Pemulihan
-
Pasar mengalami rebound, tetapi posisi yang dipegang oleh dana asuransi masih menunjukkan UPL negatif.
-
Sekarang, nilai gabungan (saldo dana asuransi + L&R belum terealisasi) telah menjadi positif, dan saldo dana asuransi tetap di atas nol.
-
Dalam hal ini, ADL masih belum terpicu karena dana asuransi masih memiliki saldo positif.
T3: Pasar Terus Menurun
-
Ketika pasar turun lebih jauh, posisi yang dipegang oleh dana asuransi akan menimbulkan lebih banyak kerugian.
-
Dana asuransi mulai melepas posisi, merealisasikan kerugian yang belum terealisasi sebelumnya, yang pada gilirannya mengurangi saldonya.
-
Ketika saldo dana asuransi turun ke nol atau di bawahnya, sistem akan memicu ADL.
-
Pada titik ini, posisi ditutup secara paksa terhadap pengguna dalam antrean ADL, menggunakan harga kebangkrutan mitra pengimbang (counterparty bankruptcy price) untuk penyelesaian.
T4: Pemulihan Pasca-ADL
-
Setelah ADL dieksekusi, saldo dana asuransi kembali ke nol atau positif.
-
Sistem sekarang dapat melanjutkan manajemen risiko normal.
Catatan: Beberapa pasangan perdagangan memiliki total dana asuransi mereka sendiri.

